Efek nitrogen bagi penyelam


Pada saat menyelam dengan kedalam tertentu, penyelam memerlukan perlengkapan diving, yaitu BCD (Bouyancy Compensating Devices) atau sebuah jaket yang bisa diisi udara, sehingga daya apung penyelam bisa dibuat netral. Artinya, penyelam tidak teggelam dan juga tidak terapung di permukaan air. Masker selam yang berfungsi untuk melihat di dalam air. Kaki katak atau ‘fin’ sangat diperlukan, karena area permukaan kaki tidak cukup besar untuk memberi dorongan (forward thrust) di dalam air. Dan yang sangat penting adalah regulator selam atau tabung gas, yang berfungsi untuk membantu pernapasan di dalam air. Tabung gas yang digunakan para penyelam ada 3 macam yaitu; campuran gas nitrogen-oksigen, gas helium-oksigen, dan nitrogen–helium–oksigen.



Ketika diver melakukan diving pada kedalaman lebih dari 30 meter, gas nitrogen yang terkandung di dalam regulator selam akan mudah larut dalam darah, dan mengakibatkan “keracunan nitrogen”. Gejala keracunan ini adalah seperti orang mabuk alkohol dan jika menyelam lebih dari 100 meter akan berdampak kehilangan kesadaran, kebutaan, bahkan kematian. Hal ini sesuai dengan Hukum Tekanan Dalton yang berbunyi “Jumlah tekanan pada zat gas sama dengan tekanan pada zat cair“. Sehingga, semakin dalam diver menyelam, maka tekanan udara akan semakin besar, sehingga semakin banyak jumlah nitrogen yang larut dalam darah. Kenaikan konsentrasi nitrogen dalam darah akan merangsang jaringan saraf, sehingga menimbulkan efek alkohol atau narkotik.

Mengapa di dalam tabung selam tidak seluruhnya oksigen? Karena kelarutan oksigen pun akan bertambah seiring dengan dalamnya kita menyelam. Oksigen yang berlebihan juga akan merusak sistem syaraf utama manusia (keracunan oksigen), pemakaian yang berlebihan akan merusak jaringan-jaringan syaraf sehingga diusahakan kadar oksigen dalam tabung gas pun tidak lebih dari 20%. Sebagai tambahan, oksigen murni yang dipakai untuk perawatan di rumah sakit pun hanya dapat dihirup tidak lebih dari 2 jam.

Helium merupakan salah satu alternatif yang baik untuk mengganti nitrogen karena selain tidak berbau, tidak berwarna, gas helium relatif tidak reaktif secara kimia. Hanya saja helium relatif mahal dan pemakaian yang berkepanjangan akan mengkonsumsi daya panas tubuh kita yang juga akan mengakibatkan gejala pening, rabun dan sebagainya. Namun gejala yang ditimbulkan jauh lebih sedikit dibanding dengan keracunan nitrogen.

3 responses to this post.

  1. […] ahli penyelaman mengatakan, menyelam merupakan salah satu aktivitas atau olah raga yang beresiko tinggi baik bagi kesehatan maupun […]

    Balas

  2. […] gas yang digunakan menyelam ada tiga macam yaitu campuran antara nitrogen-oksigen, helium-oksigen dan […]

    Balas

  3. […] gas yang digunakan menyelam ada tiga macam yaitu campuran antara nitrogen-oksigen, helium-oksigen dan […]

    Balas

Tinggalkan komentar